Pengertian, Aturan dan Operasi Hitung Angka Penting

Angka Penting

Angka penting adalah angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Angka pasti adalah angka yang dapat dibaca pada alat ukur. Angka taksiran adalah angka ketelitian dari alat ukur.

Aturan Angka Penting

Ada 5 aturan untuk menentukan angka penting suatu bilangan.

  • Semua angka bukan nol adalah angka penting
  • Contoh :163,5 cm \to 4 angka penting2,25 kg \to 3 angka penting
  • Angka nol diantara angka bukan nol adalah adalah angka penting.
  • Contoh :30,45 kg \to 4 angka penting205 cm \to 3 angka penting
  • Semua angka nol dibelakang angka bukan nol terakhir pada bilangan desimal adalah angka penting
  • Contoh :10,00 kg \to 4 angka penting45,50 cm \to 5 angka penting
  • Angka nol didepan angka bukan nol pertama bukan angka penting.
  • Contoh :0,025 m \to 2 angka penting0,470 cm \to 3 angka penting
  • Angka nol dibelakang angka bukan nol tanpa tanda desimal adalah bukan angka penting, kecuali diberi tanda khusus (garis bawah).
  • Contoh :2500 2500\ \to 2 angka penting2500 25\underline{0}0\ \to 3 angka penting2500 25\underline{00}\ \to 4 angka penting

Aturan Pembulatan

Beberapa aturan pembulatan, sebagai berikut :

  • Angka terakhir lebih dari 5, dibulatkan ke atas.
  • Contoh : 148,67 dibulatkan menjadi 148,7

  • Angka terakhir kurang dari 5, dibulatkan ke bawah.
  • Contoh : 34,53 dibulatkan menjadi 34,5

  • Angka terakhir sama dengan 5.
    • Sebelum angka 5 adalah bilangan ganjil, dibulatkan ke atas.
    • Contoh : 15,75 dibulatkan menjadi 15,8

    • Sebelum angka 5 adalah bilangan genap, dibulatkan ke bawah (dihilangkan).
    • Contoh : 47,65 dibulatkan menjadi 47,6

Operasi Hitung

Penjumlahan dan Pengurangan

Hasil penjumlahan dan pengurangan hanya boleh memiliki satu angka taksiran.

Contoh :

Penjumlahan11,68angka 8 adalah angka taksiran11,68 \to \sf angka\ 8\ adalah\ angka\ taksiran5,85angka 5 adalah angka taksiran\enspace 5,85 \to \sf angka\ 5\ adalah\ angka\ taksiran——– +\text{-------- +}17,53angka 53 adalah angka taksiran17,53 \to \sf angka\ 53\ adalah\ angka\ taksiran

Karena hanya boleh memiliki 1 angka taksiran, maka 17,53 dibulatkan menjadi 17,5.

Pengurangan37,7angka 7 adalah angka taksiran37,7 \to \sf angka\ 7\ adalah\ angka\ taksiran5,25angka 5 adalah angka taksiran\hspace.55em 5,25 \to \sf angka\ 5\ adalah\ angka\ taksiran——— -\text{--------- -}32,55angka 55 adalah angka taksiran32,55 \to \sf angka\ 55\ adalah\ angka\ taksiran

Karena hanya boleh memiliki 1 angka taksiran, maka 32,55 dibulatkan menjadi 32,6.

Perkalian dan Pembagian

Hasil perkalian dan pembagian memiliki jumlah angka penting sesuai dengan jumlah angka penting terkecil dari bilangan yang dihitung.

Contoh :

Perkalian4,153 angka penting4,15 \to \sf 3\ angka\ penting2,32 angka penting\enspace 2,3 \to \sf 2\ angka\ penting——– ×\text{-------- }\times9,5354 angka penting9,535 \to \sf 4\ angka\ penting

Hasil dari perkalian diatas harus menghasilkan 2 angka penting, maka 9,535 dibulatkan menjadi 9,5.

Pembagian761,94 angka penting\hspace1.9em 761,9 \to \sf 4\ angka\ penting58,63 angka penting\hspace2.4em 58,6 \to \sf 3\ angka\ penting————– ÷\text{-------------- }\div13,0529018 angka penting13,052901 \to \sf 8\ angka\ penting

Hasil dari pembagian diatas harus menghasilkan 3 angka penting, maka 13,052901 dibulatkan menjadi 13,0.