Pengertian, Aturan dan Operasi Hitung Angka Penting
Angka Penting
Angka penting adalah angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Angka pasti adalah angka yang dapat dibaca pada alat ukur. Angka taksiran adalah angka ketelitian dari alat ukur.
Aturan Angka Penting
Ada 5 aturan untuk menentukan angka penting suatu bilangan.
- Semua angka bukan nol adalah angka penting
- Angka nol diantara angka bukan nol adalah adalah angka penting.
- Semua angka nol dibelakang angka bukan nol terakhir pada bilangan desimal adalah angka penting
- Angka nol didepan angka bukan nol pertama bukan angka penting.
- Angka nol dibelakang angka bukan nol tanpa tanda desimal adalah bukan angka penting, kecuali diberi tanda khusus (garis bawah).
Aturan Pembulatan
Beberapa aturan pembulatan, sebagai berikut :
- Angka terakhir lebih dari 5, dibulatkan ke atas.
- Angka terakhir kurang dari 5, dibulatkan ke bawah.
- Angka terakhir sama dengan 5.
- Sebelum angka 5 adalah bilangan ganjil, dibulatkan ke atas.
- Sebelum angka 5 adalah bilangan genap, dibulatkan ke bawah (dihilangkan).
Contoh : 148,67 dibulatkan menjadi 148,7
Contoh : 34,53 dibulatkan menjadi 34,5
Contoh : 15,75 dibulatkan menjadi 15,8
Contoh : 47,65 dibulatkan menjadi 47,6
Operasi Hitung
Penjumlahan dan Pengurangan
Hasil penjumlahan dan pengurangan hanya boleh memiliki satu angka taksiran.
Contoh :
Karena hanya boleh memiliki 1 angka taksiran, maka 17,53 dibulatkan menjadi 17,5.
PenguranganKarena hanya boleh memiliki 1 angka taksiran, maka 32,55 dibulatkan menjadi 32,6.
Perkalian dan Pembagian
Hasil perkalian dan pembagian memiliki jumlah angka penting sesuai dengan jumlah angka penting terkecil dari bilangan yang dihitung.
Contoh :
Hasil dari perkalian diatas harus menghasilkan 2 angka penting, maka 9,535 dibulatkan menjadi 9,5.
PembagianHasil dari pembagian diatas harus menghasilkan 3 angka penting, maka 13,052901 dibulatkan menjadi 13,0.